Tari Cangget dari Lampung - INFO KOTA BUMI

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 01 Maret 2018

Tari Cangget dari Lampung

Kotabumi- Tari Cangget




1.Sejarah
       Provinsi Lampung merupakan Sebuah provinsi yang letaknya paling selatan di pulau Sumatra.
Didalam provinsi lampung ini penduduknya mempunya banyak suku bangsa diantaranya adalah Sunda, bangsa Lampung, Bali dan Jawa. Pada suku bangsa Lampung terbagi menjadi dua bagian yaitu Lampung sebatin dan Lampung Pepadun. Lampung Sebatin merupakan sebutan untuk orang Lampung yang berada di sepanjang pesisir pantai Selatan Lampung. Lampung Pepadun bianya sering kali digunakan untuk sebutan bagi orang yang asalnya berasal dari orang yang menyebrang ke timur, tengah dan ke utara, dan skala brak punggung bukit barisan.
Bagi masyarakat lainnya mereka juga mengembangkan kesinian, yang tidak hanya digunakan sebagai hiburan semata saja, dan salah satu seni yang telah dikembangkan oleh masyarakat pepadun yaitu "tari cangget" ini.
         Sebelum tahun 1942 tarian ini hanya digunakan sebagai upacara yang berhubungan dengan Gawi adat, contohnya pendirian rumah, sebagai pengantar untuk orang yang akan menunaikan ibadah haji, dan panen raya. Pada saat itu pula semua orang berkumpul tidak hanya orang tua saja namun anak-anak, dan remaja juga berkumpul menjadi satu dengan tujuan agar mereka kenal dengan satu sama lain. Pada waktu itu biasanya tari cangget ini dimainkan oleh para pemuda dan pemudi desa bukan penari kusus.
           Pada waktu itu biasanya para orang tua melihat gerak gerik para pemuda dan pemudi itu yang sedang menari, kegiatan ini biasanya disebut oleh orang Lampung dengan sebutan Nindai.
Tujuannya para orang tua melihat mereka menari bukan hanya dilahat bagai mana para sipemuda dan pemudi ini menari tetapi juga daoat dilihat ketangkasan, kehalusan budi dan keindahan ketika pemuda dan pemudi ini menggunakan pakaian adat lampung.
Biasanya juga acara ini dpergunakan oleh para pemuda dan pemudi untuk ajang pencarian jodoh dan apabila ada yang tertarik atau saling menyukai jika para orang tua mereka setuju maka mereka akan melakukan kejanjang berikutnya yaitu pernikah atau perkawinan.

2. Macam-macam Tari Cangget dan Geraknya
             Berikut macam-macam tari cangget:
   -Cangget Agung
           Merupakan tarian ini dimaikan oleh para pemuda dan pemudi pada saat pengangkatan kepala         adat atau Cakak Pepadun. Pada saat dari salah satu penari ini disukai oleh kepala adat maka dia           akan diikut sertakan dalam acara menarik tersebut dan dia juga bisa diangkat atau juga bisa                 mendapatkan gelar sebagai gelar pujien, inten dan dalom batin dan idoman.

   -Cangget Nyambuk Temui
             Merupakan tarian yang biasanya dibawakan oleh para pemuda dan pemudi yang digunakan         sebagai penyambutan tamu agung yang sedang mengunjungi daerahnya.

   -Cangget Pilangan
            Merupakan tarian yang biasanya dimaikan oleh para pemuda dan pemudi yang biasanya               ditarikan pada saat melepas salah satu anggota keluarganya yang biasanya akan pergi, menikah            dan ikut istri atau suaminya.

   -Cangget Bakha
           Merupakan tarian yang biasnya dimainkan oleh para pemuda atau pemudi yang biasanya               ditarikan saat bulan purnama atau setelah panen.

   -Cangget Penganggik
          Merupakan salah satu tarian yang bisanya dimainkan oleh para pemuda atau pemudi yang               biasanya digunakan pada saat penerimaan anggota keluarga baru. Maksudnya adalah pada saat           yang dulunya kanak-kanak sekarang berubah menjadi dewasa, Biasanya perubahan setatus ini            dilakukan ketika mereka setelah melakukan upacara kikir gigi atau upacara busepei.

            Walaupun tarian cangget ini terdiri dari macam-macam namun tarian ini tetap saja mempunyai gerak gerik yang sama. Yaitu 1). lambang kele,butan hati (gerak rebah pohon), 2).pengungkapan rasa hormat (gerak sembah), 3).lambang rasa percaya diri (gerak knui tabang, 4).lambang keagungan (gerak knui melayang), 5).lambang keperkasaan (gerak gel), 6).lambang keteguhan dan kesucian hati (gerak ngetir), 7).lambang kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya (gerak jajak atau pincak).


3.Peralatan, Busana Dan Perkembangannya
   Biasanya peralatan musik yang digunakan untuk tarian cangget ini adalah Gujeh sebuah, Bende sebuah, Gendang sebuah, Canang lunik delapan sampai duabelas buah, Gong dua buah dan pepetuk dua buah.

     Biasanya busana yang digunakan unutuk tarian ini adalah sebagai berikut untuk para laki-laki:
Jubah, baju sebelah, ikat pandan, kain tipis setengah tiang,dan bulu seratai.
Sedangkan untuk permpuan adalah:
Kebaya panjang berwarna putih, kaos kaki berwarna putih, kain tapis, anting-anting, siger, peneken, gelang burung, tanggai, gelang ruwi, bulu seratai, kalung papan jajar, dan yang terakhir buah jarum.

      Berikut ini adalah peralatan pendukung untuk tarian cangget:
-Payung adat berwarna putih (sebagai lambang kesucian) dan payung adat yang berwarna kuning (sebagai lambang ke agungan)
-Tandu usungan (jepana) yang biasanya dipakai pada saat pengantaran dan penjemputan tamu agung, puteri kepala adat, sesepuh dan kutamara
-Talam emas, yang akan digunakan untuk sebagai landasan dan penurunan para sesepuh atau ketua adat dari negara jepang yang memasuki sesat agung ataupun sebaliknya
-Tombak dan keris, biasanya tombak dan keris ini gunakan pada saat melakukan tari igel.

      Berikut adalah lagu-lagu yang akan mengiri tari Cangget agung:
1.Hujan turun
2.Tabuh mapak atau Nyabuk temui
3.Gupek
4.Tabuh tari atau tarey
5.Mikhul bekekes, dan
6.Serliah adak

         Namun pada saat seiring perkembangnya jaman tarian ini sudah sangat susah untuk kita temui, dan pada saat ini tari cangget ini tidak lagi digunakan sebagia ajang perkenalan namun sudah menjadi tarian khusus yang dimainkan oleh pemain-pemain tertentu atau tidak sembarang orang dan hamya ditarikan pada saat-saat tertentu pula atau pada saat upacara adat saja.


4. Nilai Budaya
         Tari cangget pepadun dari Lampung ini jika kita lihat tarian ini tidak hanya mengandung nilai keindahnnya saja atau nilai estetika, dalam tarian ini juga mengandung nilai kesyukuran dan nilai kerukunan.
     Nilai kesyukuran yang terlihat dalam tarian ini merupakan rasa syukur krpada sang pencipta yang telah memberikan kita banyak anugrah.
      Sedangkan Nilai kerukanan yang tergambar pada nilai cangget ini merupakan ajang berkenalan dan ajang berkumpulnya orang tua, kaum muda dan mudi, anak laki-laki dan anak perempuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here