Tugu Pengantin yang mendapatkan banyak kritikan

Kotabumi- Banyak sekali tanggapan atau kritikan tentang dibangunnya tugu pengantin di Lampung Utara ada yang setuju namun ada juga yang tidak setuju, dan pada akhirnya pembangunan tugu ini diteruskan setelah mendapatkan persetujuan dan kesepakatan antara perwakilan masyarakat dan Pemerintahan kabupaten Lampung Utara.
Kesepakatan ini terjadi saat hearing yang diselenggarakan oleh komisi III DPRD Lampung Utara bersama Perwakilan warga dan Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara.
Dalam hearing yang dipimpin oleh wakil ketua komisi III  yang didampingi oleh sekretaris, pertemuan ini menyimpulkan empat poin yang disepakati perwakilan masyarakat dan pemerintahan kabupaten Lampung Utara, yang meneruskan pembuatan tugu pengantin tersebut.
Tugu yang akan dibangun ini terletak di pertigaan jl. Pahlawan, Kabid Ekonomi Bapeda Lampung Utara menjelaskan tujuan dibangunnya tugu pengantin yaitu bertujuannya untuk memperindah kota.
Selain memperindah kota tugu ini juga bertujuan untuk memperkenalkan adat Lampung yang khususnya Lampung Utara.
Dana yang digunakan untuk membangun tugu ini  didapatkan dari dana Corporate Social Responbility dari PT. nakau yang letaknya di desa Candi Mas, Abung Selatan, untuk pembuatan tugu ini dana yang diberikan sekitar Rp.200 juta.
  Walaupun dana tersebut dari PT. nakau namun berbagai persyaratan, rincian anggaran biaya dan design tugu tetap dibuat oleh Dinas tata ruang dan pekerjaan umum.
Dinas tata ruang dan Pekerja Umum yang melakuakan koordinasi dengan para tokoh adat mengenai bentuk tugu pengantin tersebut supaya sesuai dengan adat Lampung Utara.

Dengan adanya tugu pengantin ini diharapkan masyarakat luar dapat mengetahui adat Lampung Utara.

  Namun banyak sekali masyarakat yang tidak setuju dengan pembangunan tugu ini, banyak yang beranggapan tugu ini dibuat asal jadi, tidak layak, bahkan ada juga yang bilang tugu ini tidak menarik sama sekali.
Banyak sekali yang bilang tugu ini tidak layak karena memiliki bentuk dan motif yang tidak jelas, kain tapisnya juga seperti kain lepas, dan bentuk pengantinnya banyak yang bilang tidak seimbang, simetris dan terlalu tinggi, ada juga yang beranggapan bahwa patung pengantin ini dandanannya seperti orang yaang sedang terburu-buru.
 Ada juga masyarakat yang bilang mereka sedikit bingung melihat gerbang yang berada di pemkab Lampung Utara dangan kopiah emas yang seharusnya kopiah emas dan siger.
Warga Lampung Utara berharap jika kedepannya Bupati Lampung Utara mau mendengarkan dan memperbaiki tugu terseburt menjadi yang lebih baik lagi tidak seperti sekarang.
Wargapun berharap semoga jika ada pembangunan tugu lagi Bupati Lampung Utara harus mau juga mendengarkan para warga Lampung Utara Supaya tidak seperti tugu pengantin tersebut.

Banyak juga masyarakat yang menyayangkan dana pembangunan tugu pengantin ini jika tugunya tidak sesuai yang para masyarakat harapkan. Padahal dana yang dibutuhkan tidak sedikit, tetapi kenapa hasilnya tidak memuaskan bagi para warga Lampung Utara.
Tidak hanya warga sekitar yang meminta supaya tugu itu diperbaiki namun salh satu anggota DPR juga meminta perbaiki tugu itu agar tidak menjadi bahan cemoohan oleh orang yang tidak setuju dan menyukai pembangunan tugu tersebut.